“Bermimpilah.. kemudian berjuanglah
untuk meraihnya”
#ThePowerofDream
#ThePowerofDream
Alhamdulillah, semester 1 selesai..
Satu semester
sudah aku menjadi mahasiswa, setelah menjalani rangkaian ospek yang cukup
menguras energi sekaligus waktu. Mulai dari ospek universitas dengan nama resmi
PPSMB Palapa, kemudian dilanjutkan dengan ospek fakultas teknik dengan nama
resmi PPSMB Prajurit, yang masing-masing dilaksanakan selama 2 hari, jadi total
4 hari. Walaupun ospek masih menjadi pro kontra banyak pihak, tetapi aku
mengambil sisi positifnya saja (positive thinking), “orang yang bijak adalah
orang yang bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian” #SuperSekali. Sebenarnya
tujuan ospek itu baik, yaitu untuk “mengenalkan” dunia kampus yang sangat
berbeda dengan dunia sekolah, kemudian untuk mengubah pola pikir mahasiswa baru
bahwa mereka bukan lagi seorang siswa, tidak lagi sekolah, namun sudah kuliah,
dan menjadi seorang mahasiswa! Akan tetapi mungkin dalam pelaksanaan ospek
masih terdapat hal-hal yang kurang baik, sehingga tujuan dari diadakannya ospek
justru tidak tercapai. #yoiiiii.
Ospek
Universitas (PALAPA) menurutku sudah bagus, cuma belum terlalu berkesan, biasa
saja. Disini aku dikenalkan dengan UGM dan hal-hal yang berkaitan dengan UGM.
Sejarah, idealisme, dan lain-lain. Aku masih ingat jargonnya. “Palapa...
Pancasila jiwa kami, Bakti untuk negeri, UGM bersatu, Bangkitlah Nusantaraku”.
Ospek
fakultas, atau Prajurit. Yang ini lebih berkesan. Mulai dari panitia yang
memberi banyak “hadiah” (if you know what i mean), sangat menguras energi
sekaligus waktu. Dipertemukan dengan Batalyon 30 (Palagan Ambarawa) dengan
pemandu Mas Finny TN ’11 dan Mbak Mia TF ’12. One thing which i appreciated,
sholatnya selalu tepat waktu dan berjamaah, sangat dipersiapkan dan diatur
dengan baik, joss lah. Overall sangat menguras energi dan waktu.
Ospek
Jurusan, hahaha. Inilah yang paling berkesan. Nama resminya FDK (Forum Dinamika
Kampus) JTETI, pelaksanaannya bukan dalam hari lagi, melainkan bulan. Aku
bergabung di kelompok SAWO, nama “SAWO” itu dulu ideku hahaha, ra jelass. Oke,
tugas demi tugas kami dapatkan, dan kami kerjakan (iyo po?), itu sangat menyita
waktu dan energi, serius. Tetapi aku sangat berterima kasih kepada panitia FDK
yang telah memberikan tugas –tugas ini, banyak sekali manfaat yang aku
dapatkan. Nilai yang masih aku ingat dari FDK adalah respect to time, respect
to system. Dari FDK ini pula aku menjadi lebih mengenal JTETI itu sendiri,
serta teman-teman seangkatan JTETI dan kakak tingkat. Joss lah, kami juga
diperkenalkan dengan prestasi-prestasi mahasiswa JTETI yang sungguh
menginspirasi sekali. Dari situ aku semakin bersemangat dan tertantang untuk
berprestasi! Overall, FDK tetap ada plus dan minusnya.
Sekian,
part 2 menyusul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar